Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menyelesaikan
pembangunan Jalur Puncak Alternatif II rute Sentul-Cipanas atau
alternatif puncak Jawa Barat tahun ini. Hal ini untuk mengurangi
kemacetan lalu lintas arah Puncak atau sebaliknya yang terjadi selama
ini.
Kepala Balai Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bambang Hartadi mengatakan, saat ini proses pembangunan Jalur Puncak Alternatif sedang dalam tahap tender. Diharapkan, pertengahan (medio) Maret 2013 proses tender akan selesai dan pembangunan akan mulai dilakukan.
"Saat ini Jalur Puncak Alternatif masih tender. pemerintah memberi waktu hingga 15 Maret 2013 untuk ini, tandatangan kontrak jadi ya sekitar bulan itu pembangunan harus dimulai," kata Bambang saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Minggu (24/2/13).
Bambang menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Jalur Puncak Alternatif tersebut. Sementara itu, pihaknya juga telah menghabiskan biaya sebesar Rp 40 miliar di tahun lalu untuk membangun proses pembuatan badan jalan untuk mendukung penyelesaian jalur puncak II ini.
Untuk itu, ia berharap, pembangunan Jalur Puncak Alternatif atau jalan puncak II akan selesai tahun ini. Hal itu untuk bisa segera mengantisipasi kemacetan jalur Puncak yang terus menumpuk akibat membludaknya kendaraan di akhir pekan menuju Puncak.
"Kita ditargetkan selesai tahun ini karena memang 1 tahun anggaran jadi dikasih batasan waktu, 15 Maret 2013 harus tandatangan kontrak. Sudah ada pembebasan lahan karena tahun lalu sudah ada proses pembuatan badan jalan. Itu Jalur Puncak Alternatif untuk mengalihkan kemacetan. Arus kendaraan menuju puncak tinggi sekali," terangnya.
Pembangunan Jalur Puncak Alternatif dengan panjang 47 Km dengan lebar 30 meter juga sebagian disumbang oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Tommy menghibahkan sebagian tanah miliknya kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat seluas 30 m x 4,5 Km di Kawasan Sentul Bogor.
Rencana pembangunan Jalur Puncak Alternatif ke Puncak melewatii kawasan sirkuit Sentul-Babakan Madang-Hambalang- Sukmamakmur-Pacet Istana Cipanas. Total anggaran untuk pembangunan jalan itu berdasarkan detail engineering design sebesar Rp 759 miliar.
Kepala Balai Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Bambang Hartadi mengatakan, saat ini proses pembangunan Jalur Puncak Alternatif sedang dalam tahap tender. Diharapkan, pertengahan (medio) Maret 2013 proses tender akan selesai dan pembangunan akan mulai dilakukan.
"Saat ini Jalur Puncak Alternatif masih tender. pemerintah memberi waktu hingga 15 Maret 2013 untuk ini, tandatangan kontrak jadi ya sekitar bulan itu pembangunan harus dimulai," kata Bambang saat dihubungi detikFinance, di Jakarta, Minggu (24/2/13).
Bambang menjelaskan, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 30 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Jalur Puncak Alternatif tersebut. Sementara itu, pihaknya juga telah menghabiskan biaya sebesar Rp 40 miliar di tahun lalu untuk membangun proses pembuatan badan jalan untuk mendukung penyelesaian jalur puncak II ini.
Untuk itu, ia berharap, pembangunan Jalur Puncak Alternatif atau jalan puncak II akan selesai tahun ini. Hal itu untuk bisa segera mengantisipasi kemacetan jalur Puncak yang terus menumpuk akibat membludaknya kendaraan di akhir pekan menuju Puncak.
"Kita ditargetkan selesai tahun ini karena memang 1 tahun anggaran jadi dikasih batasan waktu, 15 Maret 2013 harus tandatangan kontrak. Sudah ada pembebasan lahan karena tahun lalu sudah ada proses pembuatan badan jalan. Itu Jalur Puncak Alternatif untuk mengalihkan kemacetan. Arus kendaraan menuju puncak tinggi sekali," terangnya.
Pembangunan Jalur Puncak Alternatif dengan panjang 47 Km dengan lebar 30 meter juga sebagian disumbang oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Tommy menghibahkan sebagian tanah miliknya kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Jawa Barat seluas 30 m x 4,5 Km di Kawasan Sentul Bogor.
Rencana pembangunan Jalur Puncak Alternatif ke Puncak melewatii kawasan sirkuit Sentul-Babakan Madang-Hambalang- Sukmamakmur-Pacet Istana Cipanas. Total anggaran untuk pembangunan jalan itu berdasarkan detail engineering design sebesar Rp 759 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar